Lempung polimer (bahasa Inggris: ''polimer clay'') adalah bahan yang dapat dibentuk yang berbahan dasar [polivinil klorida] (PVC) [polimer]. Lempung polimer umumnya tidak mengandung [lempung], dan hanya disebut lempung karena bentuk dan sifatnya yang menyerupai [lempung]. Lempung polimer banyak ditemui di toko-toko hobi dan seni.
Clay yang dimaksud disini adalah sebuah seni kerajinan tangan yang saat ini sedang digemari oleh para ibu-ibu dan anak-anak di Indonesia. Bahan untuk membuat clay tersebut adalah Polymer Clay. Terbuat dari bahan Polymer yang aman untuk rumah tangga, khususnya anak-anak. Karena bahannya yang lembut,dan tidak mengotori tangan, Polimer clay dapat dibentuk menjadi sebuah boneka mini, tokoh animasi, perhiasan dan pajangan mini penganan, buah-buahan serta sayur-sayuran.
Ada beragam merk Polymer Clay yang ada di Indonesia, antara lain : Fimo, Scupley, Cernit, Premo dan Modello . Karena harga bahannya masih terbilang mahal, Maka banyak alternatif bahan yang bisa diganti untuk membuat Clay ini.
Bahan-bahan yang bisa dijadikan alternatif untuk membuat kerajinan tangan Clay, antara lain :
- Plastisin Clay yang seperti lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan bentuknya lebih padat.
- Paper Clay yang terbuat dari bubur kertas dan campuran gips yang berwarna putih.
- Jumping Clay terbuat dari bahan khusus dan dijual dengan berbagai macam warna didalam kantung alumunium foil dan jika clay ini dibuat hasilnya akan ringan seperti gabus.clay ini biasanya dibuat untuk mainan anak-anak seperti bola atau sesuatu yang bisa melompat seperti katak ,dll.
- Air Dry Clay atau clay import dari jepang/korea , sama seperti jumping clay , tapi hasil akhirnya lebih padat . Clay bahan ini bisa ditemukan di toko buku / stationery
- Clay tepung yang terbuat dari 3 macam tepung , yaitu tepung terigu, tepung Kanji dan tepung beras dengan perbandingan 1:1:1 dan ditambah dengan sedikit pengawet kue serta Lem kayu untuk menguleninya.
- Clay Roti yang terbuat dari Roti Tawar , lem kayu , minyak sayur dan sedikit pengawet kue. (Wikipedia.)
Clay yang dimaksud disini adalah sebuah seni kerajinan tangan yang saat ini sedang digemari oleh para ibu-ibu dan anak-anak di Indonesia. Bahan untuk membuat clay tersebut adalah Polymer Clay. Terbuat dari bahan Polymer yang aman untuk rumah tangga, khususnya anak-anak. Karena bahannya yang lembut,dan tidak mengotori tangan, Polimer clay dapat dibentuk menjadi sebuah boneka mini, tokoh animasi, perhiasan dan pajangan mini penganan, buah-buahan serta sayur-sayuran.
Ada beragam merk Polymer Clay yang ada di Indonesia, antara lain : Fimo, Scupley, Cernit, Premo dan Modello . Karena harga bahannya masih terbilang mahal, Maka banyak alternatif bahan yang bisa diganti untuk membuat Clay ini.
Bahan-bahan yang bisa dijadikan alternatif untuk membuat kerajinan tangan Clay, antara lain :
- Plastisin Clay yang seperti lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan bentuknya lebih padat.
- Paper Clay yang terbuat dari bubur kertas dan campuran gips yang berwarna putih.
- Jumping Clay terbuat dari bahan khusus dan dijual dengan berbagai macam warna didalam kantung alumunium foil dan jika clay ini dibuat hasilnya akan ringan seperti gabus.clay ini biasanya dibuat untuk mainan anak-anak seperti bola atau sesuatu yang bisa melompat seperti katak ,dll.
- Air Dry Clay atau clay import dari jepang/korea , sama seperti jumping clay , tapi hasil akhirnya lebih padat . Clay bahan ini bisa ditemukan di toko buku / stationery
- Clay tepung yang terbuat dari 3 macam tepung , yaitu tepung terigu, tepung Kanji dan tepung beras dengan perbandingan 1:1:1 dan ditambah dengan sedikit pengawet kue serta Lem kayu untuk menguleninya.
- Clay Roti yang terbuat dari Roti Tawar , lem kayu , minyak sayur dan sedikit pengawet kue. (Wikipedia.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar